Jangka Sorong !!

Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan bacaan digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas 30cm.

Kegunaan jangka sorong adalah:

  • untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit;
  • untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur;

untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara “menancapkan/menusukkan” bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

Selengkapnya...

Category: 0 komentar

Asal Usul Angka !!

Apa jadinya jika di dunia ini tidak ada angka-angka? Kita pasti akan kesulitan untuk melakukan penghitungan, baik penambahan, pengurangan, perkalian, dan lain-lain.

Di sekolah kita akan selalu bertemu angka-angka di pelajaran matematika. Dalam kegiatan sehari-hari, kita juga membutuhkan angka-angka.

Apakah kalian tahu asal angka-angka yang kita gunakan sekarang ini? Untuk mengetahuinya kita harus kembali ke masa lalu. Tepatnya, di India pada abad ke-6.

Saat itu, ada seorang astronom atau ahli perbintangan bernama Aryabhatta. Dialah yang menemukan seperangkat bilangan yang saat ini digunakan oleh semua orang di seluruh dunia.

Tapi sebenarnya angka-angka itu berasal dari Arab. Orang-orang Arab banyak yang belajar tentang angka. Lalu, mereka membuat naskah tentang konsep angka dengan bahasa Arab.

Pada tahun 771, pedagang yang berasal dari Arab membawa beberapa orang India ke Baghdad untuk belajar mengenai angka.

Naskah angka buatan orang Arab itu kemudian dibawa para pedagang Arab ke Eropa. Oleh orang-orang Eropa, konsep bilangan itu kemudian dibuat ke Bahasa Latin.

Jadi angka yang selama ini kita gunakan, ternyata dibuat oleh orang-orang Arab. Angka lain yang kita kenal adalah angka Romawi seperti I, II, III, IV, V, dan lain-lain. Meskipun konsep bilangan Romawi tersebut sudah sangat baik tetapi ada kekurangannya sedikit. Yaitu, tidak ada angka 0 di dalamnya.

Padahal, angka 0 itu juga memiliki fungsi yang sama dengan angka-angka lain, yaitu mempermudah kita untuk melakukan penghitungan.

Selengkapnya...

Zehn Sechs Berexpresi !!






Selengkapnya...

Asal usul nama laptop !!

Ketika hidup manusia modern sudah bergantung pada notebook, dengan pekerjaan penting dan kenangan indah tersimpan rapi didalamnya, ada baiknya kita mengingat John Osborne. Orang inilah yang 26 tahun yang lalu membuat komputer jinjing pertama bernama Osborne I. Tentu jangan bayangkan Osborne I seperti notebook yang anda temui saat ini. Bobotnya saja nyaris mencapai 13 kg, padahal layarnya cuma berukuran 5 inchi. Namun John Osborne berhasil meletakkan satu pondasi penting, bahwa komputer seharusnya bisa dibawa dan digunakan di mana pun kita berada.

Berdasarkan penempatannya, komputer bisa dibagi tiga kategori, desktop, laptop, dan palmtop. Desktop, tentu jelas, ditempatkan di atas meja. Laptop, dengan awalan kata “lap” yang berarti pangkuan, artinya komputer yang bisa dipangku. Dan palmtop, dengan awalan kata “palm” yang artinya genggaman, artinya komputer yang bisa digenggam. Pada perkembangan, istilah “notebook” sepertinya menjadi lebih popular. Disebut “notebook” karena komputer ini bisa dilipat seperti layaknya buku. Dan “laptop” menjadi tidak relevan karena lebih banyak orang yang bekerja dengan laptop yang ditaruh di atas meja ketimbang di atas pangkuan, kecuali dalam situasi tidak adanya meja.

Memangku notebook terlalu lama juga bisa menjadi berbahaya, karena panas yang ditimbulkan komputer ini. Ingat, dibandingkan dengan desktop, notebook memiliki keterbatasan dalam sirkulasi udara. Itulah mengapa meskipun notebook menggunakan daya yang lebih sedikit dari desktop, seringkali notebook justru terasa lebih panas. Tanpa disadari, paha kita bisa menjadi sangat panas, dan menimbulkan resiko melepuh. Tentu saja Anda tidak menghendaki paha Anda menjadi matang, bukan?

Selengkapnya...

Mengapa kita berkedip?

Apakah teman-teman tahu berapa kali manusia berkedip tiap menitnya ? Ternyata manusia rata-rata berkedip 15 kali setiap menit. Lalu mengapa kita selalu berkedip sebanyak itu setiap menit ? Berikut penjelasannya.

Berkedip merupakan gerakan otomatis untuk melindungi mata. Baik melindungi dari debu maupun benda-benda lain yang bisa masuk ke mata. Berkedip juga untuk menjaga agar mata tetap berair, sehingga mata tidak kering dan kemasukan debu.

Kedipan juga menjadi pengaman otomatis agar mata teman-teman tidak merasa perih atau kering. Saat berkedip, bola mata kalian akan dibasahi oleh air mata. Air dan kedipan inilah yang akan membersihkan bola mata, jika terdapat debu-debu kecil yang menempel. Jadi, selain sebagai pengaman kedipan juga berfungsi untuk membersihkan bola mata kalian.

Selain itu, kalian juga akan lebih sering berkedip saat sedang gugup, stres atau sedih. Coba saja hitung kedipan mata kalian, saat gugup ketika menghadapi ulangan. Kedipan jumlah mata kalian akan lebih banyak dibandingkan saat kalian tidak gugup.

Jika saat gugup kalian akan lebih banyak berkedip, maka saat ayah sedang mengemudi akan lebih sedikit berkedip. Hal itu karena saat mengemudi, seseorang membutuhkan konsenterasi tinggi. Nah, saat sedang berkonsentrasi inilah, jumlah kedipan akan lebih sedikit.

Sekarang cobalah hitung berapa kedipan mata teman kalian asing-masing tiap menitnya. Pasti seru!

Selengkapnya...

Followed